NAMA : MUHAMMAD DANIEL YUNA
NPM: 14315535
JURUSAN: TEKNIK SIPIL
FAKULTAS: TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
TEMA : MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
JUDUL: PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang "Pengaruh
Kebudayaan Terhadap Kehidupan Manusia". Pastinya sudah kita sadari
bahwa kebudayaan sangat mempengaruhi kehidupan manusia, entah kebudayaan asing
ataupun kebudayaan dari dalam negeri. Pertama-tama saya akan membahas tentang
pengertian dari kebudayan itu sendiri.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,
ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh
pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat
pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda
yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku,
dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Selain itu terdapat tiga wujud kebudayaan, yaitu :
1. Wujud Pikiran, gagasan,
ide-ide, norma-norma, peraturan,dan sebagainya. Wujud pertama dari kebudayaan
ini bersifat abstrak, berada dalam pikiran masing-masing anggota masyarakat di
tempat kebudayaan itu hidup;
2. Aktifitas Kelakuan Berpola Manusia Dalam Masyarakat. Sistem sosial terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang saling
berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan yang lain setiap saat dan
selalu mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial
ini bersifat nyata atau konkret;
3. Wujud fisik, merupakan
seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam
masyarakat.
Adapun adat kebudayaan yang diwariskan pada generasi
selanjutnya pasti melewati proses belajar, dengan demikian kebudayaan selalu
diteruskaan dari waktu kewaktu. Maka pada hal ini selanjutnya akan kita kupas
mengenai hubungan antara kebudayaan dan pendidikan secara lebih terperinci,
sekaligus akan dikaji beberap amasalah pokok yang perlu diperhatikan terkait
kemajuan proses pendidikan yang dikaitkan dengan kebudayaan. Kebudayaan dan
pendidikan sebelum kita menyelami lebih dalam mengenai kebudayaan, kaitannya
degan pendidikan. Maka tidak ada salahnya terlebih dahulu kita mengenal
beberapa nilai dasar dalam kebudayaan, diantaranya:
• Nilai Teori : Hakikat
penemuan kebenaran melalui berbagai metode seperti nasionalisme, empirisme dan
metode ilmiah
• Nilai Ekonomi : Mencakup
dengan kegunaan berbagai benda dalam memenuhi kebutuhan manusia.
• Nilai Estetika : Nilai yang
berhubungan dengan keindahan dan segi-segi artistic yang
menyangku tbentuk, harmoni dan wujud kesenian lainnya
yang memberikan kenikmatan pada manusia
• Nilai Social : Nilai yang
berorientasi pada hubungan antara manusia dan penek segi-
segi kemanusiaan yang luhur
• Nilai Politik : Nilai yang
berpusat pada kekuasaan dan pengaruh baik dalam
ehidupan masyarakat maupun didunia politik.
• Nilai Agama : Nilai yang
beorientasi pada penghayatan yang bersifat mistik dan
transedental dalam usaha manusia untuk mengerti dan
member arti
bagi kehadirannya dimuka bumi
Dari semua yang sudah dibahas diatas, kita tahu
bahwa pengaruh interaksi dengan budaya barat mewarnai kehidupan bangsa
indonesia. Karena budaya barat dianggap sebagai ciri khas kemajuan dalam
ekspresi kebudayaan indonesia. Padahal belum tentu sesuai dengan kebutuhan
situasi dan kondisi masyarakatnya sendiri.Misalanya saja kebudayaan yang tidak
baik terhadap kepribadian, contohnya budaya pergaulan bebas gaya barat yang
mempengaruhi kepribadian kita menjadi liar dan susah diatur, selalu saja ingin
hidup bebas tanpa aturan, serta gaya hidup malam yang sangat disenangi oleh
kaum pria maupun wanita. Jadi inilah efek dari kebudayaan barat yang telah
masuk dalam suatu bangsa Indonesia yang mayoritas dicontoh oleh para kaum
remaja.
Jadi pada intinya kita tidak bisa menutup berbagai
sumber kebudayaan dari luar, oleh karena itu sebaiknya kita filter yang ada
dalam diri kita sendiri. Baik buruknya suatu budaya tergantung dari diri kita
untuk menyikapinya.
Karena kebebasan dan kesenangan hidup masyarakat barat
tidak selamanya positif. Banyak kalangan remaja yang sedang mencari jati diri
tergusur oleh tren-tren yang tak pernah berhenti diiklankan sebagai suatu gaya
hidup yang menyenangkan dan mendunia. Serta banyak norma-norma masyarakat
pribumi di Indonesia yang terkikis dalam generasi mudanya.
Disini saya akan menjelaskan sisi negatif dari
pengaruh budaya barat yang juga sebagai penyebab turunnya moral atau akhlak
para remaja diindonesia .
1. Kurangnya pendidikan agama atau akhlak, yang
sebagai kunci kontrol diri remaja dalam menghadapi sikap negatif dilingkungan
sekitar.
2. Minimnya sumber pengetahuan yang diterima dari
pendidikan yang layak.
3. Kurangnya rasa percaya diri dalam pergaulan
sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk, dan juga ditambah
minimnya ketrampilan untuk mengembangkan potensi diri kearah yang lebih baik.
Jadi cara untuk mengatasi berbagai dampak pengaruh
budaya global dibutuhkan dukungan dari pemerintah, tokoh masyarakat serta
masyarakat indonesia untuk mengendalikan kondisi moral agar tetap berada pada
nilai-nilai agama dan kebudayaan bangsa Indonesia ( budaya timur).
Mungkin cukup sekian pembahasan tentang "Pengaruh
Kebudayaan Terhadap Kehidupan Manusia"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar