Civil Engineering
Selasa, 06 Agustus 2019
Kamis, 10 Januari 2019
LEAD RUBBER BEARING FOR EARTHQUAKE RESISTANCE (UNIVERSITAS GUNADARMA REVIEW)
LEAD RUBBER BEARING FOR EARTHQUAKE
RESISTANCE
(UNIVERSITAS GUNADARMA REVIEW)
· Pengertiannya
Lead
Rubber Bearing (LRB) adalah jenis isolasi dasar yang bisa menjadi pilihan praktis
dan hemat biaya untuk meredamkan gempa di gedung tinggi dan jembatan. Biasanya,
karet yang dipake di LRB berasal dari karet alam Alat ini pertama ditemukan
oleh Wiliiam Robinson asal negara Selandia Baru. Lead
Rubber Bearing (LRB) di pasang di semua kolom yaitu antara di pondasi sama
bangunan
· Cara kerjanya
Pada saat terjadi gempa,bangunan yang tidak menggunakan Lead Rubber Bearing akan bergetar bolak-balik ke berbagai arah karena adanya inersia yang membuat bangunan menjadi rusak,sebaliknya kalau menggunakan Lead Rubber Bearing bangunan tidak akan rusak karena Lead Rubber Bearing udah menghilangkan gaya inersia dan bisa membuat getaran bangunan juga jadi berkurang,Lead Rubber Bearing (LRB) yang berlapis bisa menmbuat energi panas jadi efektif untuk mengurangi gaya inersia di bangunan itu,terus juga bagian karetnya tetap bertahan karena mempunyai elastisitas yang tinggi. Jembatan juga butuh sama Lead Rubber Bearing (LRB) untuk membuat getaran dan rotasi jadi kecil. Selain itu Lead Rubber Bearing (LRB) juga bisa dipake di banyak jenis bangunan kayak di Mall, Apartement, Hotel, Gedung Perkuliahan dan sekolah. Jadi kalau mau aman pas gempa skala besar kita bisa pake teknologi ini.
Pada saat terjadi gempa,bangunan yang tidak menggunakan Lead Rubber Bearing akan bergetar bolak-balik ke berbagai arah karena adanya inersia yang membuat bangunan menjadi rusak,sebaliknya kalau menggunakan Lead Rubber Bearing bangunan tidak akan rusak karena Lead Rubber Bearing udah menghilangkan gaya inersia dan bisa membuat getaran bangunan juga jadi berkurang,Lead Rubber Bearing (LRB) yang berlapis bisa menmbuat energi panas jadi efektif untuk mengurangi gaya inersia di bangunan itu,terus juga bagian karetnya tetap bertahan karena mempunyai elastisitas yang tinggi. Jembatan juga butuh sama Lead Rubber Bearing (LRB) untuk membuat getaran dan rotasi jadi kecil. Selain itu Lead Rubber Bearing (LRB) juga bisa dipake di banyak jenis bangunan kayak di Mall, Apartement, Hotel, Gedung Perkuliahan dan sekolah. Jadi kalau mau aman pas gempa skala besar kita bisa pake teknologi ini.
· Kelebihan – Kelebihan Lead Rubber
Bearing :
1. Sangat
dikenal dan sering dipake untuk bangunan tinggi dan jembatan juga.
2. Perawatan
cukup simple
3. Kuat
di arah vertikal
4. Flexibel
di arah horizontal
5. Bentuk
bangunan tetap bagus karena kekuatan LRB nya
6. Bisa
menahan beban arah vertikal,5 ton sampe 2000 ton
7. Alatnya
mudah dipasang
8. Aman
pas sedang gempa dan juga setelahnya
9. Biaya
perawatan murah
10. Banyak
dipake di Indonesia
NAMA MUHAMMAD DANIEL YUNA
NPM 14315535
KELAS 4TA03
DOSEN
I KADEK BAGUS
WIDANA PUTRA ST., MT.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jumat, 30 November 2018
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
Pengertian Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional adalah
serangkaian usaha pembangunan yang berkelanjutan meliputi seluruh kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara untuk mewujudkan tujuan nasional yang termaksud
dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia, mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Tujuan Pembangunan Nasional
Didalam Program Pembangunan Nasional,
tujuan pembangunan adalah Untuk Mewujudkan masyarakat Indonesia yang damai,
berkeadilan, demokratis, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalah wadah NKRI
(Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang tentunya didukung oleh masyarakat
Indonesia yang mandiri,sehat, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah
air, berkesadaran hukum dan lingkungan, disiplin dan mempunyai etos kerja yang
tinggi serta mengusai IPTEK (ilmu pengetahuan teknologi).
Sasaran Pembangunan Nasional
Dalam pembangunan nasional ada sasaran
pembangunan yang harus diprioritaskan yaitu:
·
Pemulihan ekonomi yang semakin cepat dan
memperkuat landasan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan yang
berdasarkan sistem ekonomi kerakyatan.
·
Kesejahteraan rakyat, meningkatkan
kualitas kehidupan beragama dan ketahanan budaya.
·
Mewujudkan supremasi hukum dan
pemerintahan yang baik.
·
Membangun sistem politik yang demokratis
dan mempertahankan persatuan dan kesatuan.
·
Mewujudkan pemerataan pembangunan serta
mendorong pembangunan di daerah-daerah.
Hakikat
Pembangunan Nasional
Hakikat pembangunan nasional merupakan
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia
seluruhnya. Hakikatnya adalah sebagai berikut:
·
Adanya keselarasan, keserasian,
keseimbangan dan kebulatan yang utuh dalam seluruh kegiatan pembangunan. Dalam
pembangunan jangka panjang, unsur manusia, unsur sosial budaya, dan unsur
lainnya harus diperhatikan dengan seimbang.
·
Pembangunan harus merata untuk seluruh
masyarakat dan diseluruh tanah air.
·
Pembangunan dilakukan oleh masyarakat
dan pemerintah secara bersama-sama. Masyarakat disini adalah sebagai pelaku
utama pembangunan dan pemerintah wajib mengarahkan, membimbing, serta
menciptakan suasana yang menunjang. Antara masyarakat dan pemerintah saling
mendukung, saling melengkapi, saling mengisi dalam satu kesatuan untuk
melangkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.
·
Subyek dan obyek pembangunan nasional
adalah manusia dan seluruh masyarakat Indonesia, sehingga pembangunan harus
mempunyai kepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan masyarakat yang
maju dan berkepribadian Indonesia.
Sebagai rencana pembangunan yang
berskala nasional, PROPENAS (Program Pembangunan Nasional) memiliki 5 prioritas
pembangunan nasional, yaitu:
·
Membangun sistem politik yang demokratis
serta mempertahankan persatuan dan kesatuan.
·
Mewujudkan supremasi hukum dan
pemerintahan yang bersih.
·
Mempercepat pemulihan ekonomi dan
memperkuat landasan pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan.
·
Membangun kesejahteraan rakyat dan
ketahanan budaya.
·
Meningkatkan pembangunan daerah.
1.
Membangun
Sistem Politik yang Demokratis serta Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan.
Dalam prioritas
membangun sistem politik yang demokratis serta mempertahankan persatuandan
kesatuan secara bersamaan, terdapat dua isu lintas bidang yang penting, yaitu
sebagai berikut:
a. Persatuan
dan Kesatuan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, diperlukan
upaya-upaya perwujudan dari hampir seluruh bidang pembangunan, seperti pelaksanaan
demokrasi yang memadai; peningkatan dan
pemberdayaan peran partai politik dan masyarakat; keadilan ekonomi antardaerah;
penegakan hukum yang tegas, setara, dan adil; dan peningkatan sumber daya
manusia yang profesional di daerah.
b. Pemulihan
Ketertiban dan Keamanan. Dalam upaya-upaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan
diperlukan koordinasi dari banyak pihak dan diperlukan pelaksanaan programdari
berbagai bidang, misalnya, penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang baik (good governance) yang dapat menghilangkan
segala bentuk penyalahgunaankewenangan
seperti korupsi, kolusi dan nepotisme; keadilan ekonomi antar strata masyarakat
dan antar golongan; penegakan hukum; peningkatan sumber daya aparatur keamanan;
pemberdayaan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menjagaketertiban dan
keamanan; serta peningkatan kualitas kehidupan beragama.
2.
Mewujudkan
Supremasi Hukum dan Pemerintahan yang Baik.
Isu lintas
bidang yang termasuk dalam prioritas pembangunan mewujudkan supremasi hukum dan pemerintahan yang baik
meliputi dua hal sebagai berikut:
a. Mewujudkan
Supremasi Hukum. Perwujudan supremasi hukum tidak hanya merupakanlingkup dan
dilaksanakan dalam bidang hukum saja, tetapi juga merupakan tanggungjawab
bersama dengan bidang-bidang pembangunan lainnya. Perwujudan supremasi hukum
ini dilakukan melalui upaya seperti penyempurnaan dan pembaharuan peraturan
perundang-undangan dan pengembangan budaya hukum, pemberdayaan lembagaperadilan
dan lembaga penegak hukum lainnya, peningkatan etika dan komitmen parapenyelenggara
negara dalam mematuhi berbagai aturan hukum, pembentukan budaya taat hukum
melalui pendidikan dan agama, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
b. Mewujudkan
Pemerintahan yang Baik. Untuk mewujudkan
pemerintahan yang baik,diperlukan upaya dari berbagai bidang yang
meliputi upaya penegakan hukum dan HAM melalui penuntasan berbagai kasus KKN serta pelanggaran HAM; peningkatan
kesejahteraan masyarakat termasuk
aparatur pemerintah; peningkatan pengawasan masyarakat; pemberantasan praktik
KKN; pembenahan kelembagaan dan ketatalaksanaan yang mencakup pembaharuan
sistem dan struktur pemerintahan, baik di pusat maupun didaerah, serta
penyesuaian jumlah PNS; dan
meningkatkan kapasitas sumber dayamanusia penyelenggara negara yang meliputi peningkatan etos kerja,
integritas dankualitasnya agar mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat
secara optimal.
3.
Mempercepat
Pemulihan Ekonomi dan Memperkuat Landasan
Pembangunan Berkelanjutan dan Berkeadilan yang Berdasarkan Sistem
Ekonomi Kerakyatan
Dalam prioritas
pembangunan mempercepat pemulihan
ekonomi yang bersumber pada
sistem ekonomi kerakyatan serta memperkuat landasan pembangunan berkelanjutan dan
berkeadilan, dapat diidentifikasikan
isu lintas bidang yang meliputi empat hal
sebagai berikut:
a. Penanggulangan
Kemiskinan. Kemiskinan merupakan masalah
pokok nasional yang penanggulangannya tidak dapat ditunda dengan dalih
apa pun. Dalam menjawab isu tersebut, upaya-upaya lintas bidang yang diperlukan
meliputi peningkatan keamanan dan ketertiban yang dapat mendukung kegiatan
pelaku usaha kecil, pengendalian
pertumbuhan penduduk, pembangunan ekonomi yang
dapat menjangkau mayoritas penduduk miskin (pro-poor growth), peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk
meningkatkan produktivitas dan martabat, pengembangan sistem jaminan sosial,
peningkatan akses usaha kecil dan koperasi terhadap sumber pembiayaan, serta pembangunan
pertanian dan perdesaan.
b. Pengembangan
Sistem Ekonomi Kerakyatan. Sistem ekonomi
kerakyatan yang akan dibangun adalah sistem yang memungkinkan seluruh
potensi masyarakat, baik sebagai konsumen, sebagai pengusaha, maupun sebagai
tenaga kerja, secara indiskriminatif tanpa membedakan suku, agama, dan gender
mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi
aktif dan meningkatkan taraf hidupnya dalam berbagai kegiatan ekonomi. Upaya
lintas bidang yang perlu dilakukan
meliputi penegakan hukum dan prinsip keadilan,
penciptaan iklim usaha yang sehat, pemihakan dan pemberdayaan masyarakat,
peningkatan sumber daya manusia, dan
peningkatan akses atas sumber daya pembangunan.
c. Pembangunan
Stabilitas Ekonomi Nasional. Dalam upaya
mengatasi krisis dan mempercepat pemulihan ekonomi serta untuk meletakkan landasan ekonomi bagi pembangunan selanjutnya diperlukan
upaya lintas bidang untuk mewujudkan stabilitas ekonomi nasional yang meliputi,
antara lain, upaya untuk menjaga stabilitas politik agar stabilitas ekonomi
dapat tercapai, meningkatkan dukungan internasional dalam upaya pembangunan
ekonomi, menata kelembagaan pemerintah, meningkatkan pemberantasan korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN); menyempurnakan dan mempembaharui peraturan
perundangan, menegakkan hukum dan
memberdayakan peradilan, meningkatkan pengawasan masyarakat, dan meningkatkan
pembangunan daerah.
d. Pelestarian
Lingkungan. Untuk dapat menjaga kelestarian lingkungan, upaya lintas bidang yang
perlu dilakukan meliputi pengembangan dan penerapan teknologi yang ramah lingkungan, penumbuhan tanggung jawab sosial melalui pendidikan, peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin,
penataan kelembagaan dan penegakan hukum,
peningkatan partisipasi masyarakat, dan pembangunan budaya yang berwawasan lingkungan.
4.
Membangun
Kesejahteraan Rakyat, Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama,dan Ketahanan
Budaya
Dalam kelompok
prioritas membangun kesejahteraan rakyat, meningkatkan kualitas kehidupan beragama, dan
ketahanan budaya tercakup isu lintas bidang sebagai berikut:
a. Pembangunan
Kependudukan.
Dalam pembangunan kependudukan ditempuh strategi
kebijakan lintas bidang yang mengarah pada peningkatan kualitas penduduk yang
dicerminkan oleh tingkat pendidikan, derajat kesehatan, dan kesejahteraan sosial
termasuk peningkatan kualitas keluarga serta penyeimbangan kuantitatif persebaran
dan mobilitas penduduk yang sesuai dengan daya dukung lingkungan.
b. Pembangunan
Sumber Daya Manusia dan IPTEK.
Strategi pokok lintas bidang yang
dilakukan meliputi pembangunan sumber daya manusia yang bermoral dan berketerampilan
melalui pembangunan bidang agama dan pendidikan, mengembangkan interaksi antar
lembaga-lembaga penelitian dan masyarakat melalui jasa-jasa pelayanan teknologi,
dan peningkatan kesadaran dan penggunaan Hak atas Kekayaan Intelektual(HAKI).
c. Pengarusutamaan
Gender (Gender Mainstreaming).
Untuk memberdayakan perempuan, ditempuh
strategi kebijakan berupa pengaruh
gender dalam seluruh bidang pembangunan dengan melibatkan institusi pemerintah
dan organisasi masyarakat.
5.
Meningkatkan
Pembangunan Daerah
Isu-isu lintas
bidang dalam peningkatan pembangunan daerah adalah sebagai berikut:
a. Percepatan
dan Pemantapan Otonomi Daerah.
Tuntutan desentralisasi yang semakin tinggi
membutuhkan penanganan yang tepat agar keutuhan bangsa secara sosial, ekonomi,
politik, dan hukum dapat dipertahankan bersendikan kekayaan dan keragaman
budayadalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Upaya yang dilakukan mencakup penyiapan dan pemantapan peraturan
perundang-undangan yang menjadi pedoman pelaksanaan
otonomi daerah, peningkatan kapasitas pemerintahan daerah melalui pengembangan
profesionalisme sumber daya manusia aparatur pemerintah daerah; peningkatan
kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah meliputi organisasi dan manajemen;
dan peningkatan kemampuan keuangan pemerintahan daerah melalui perwujudan
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah secara adil
danproporsional, serta pemberian kewenangan yang lebih luas bagi daerah untuk
menggali sumber-sumber pendapatan daerah dengan memperhatikan kemampuan masyarakat,
potensi dan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
b. Pembangunan
Lintas Wilayah.
Isu ini mencakup upaya pengembangan
wilayah untuk mendayagunakan potensi dan kemampuan daerah dengan berbagai alat
kebijakan yang mendukung perkembangan perekonomian daerah, berkembangnya permukiman,
perkotaan, perdesaan, wilayah cepat tumbuh, perbatasan dan wilayah tertinggal;
pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kapasitas masyarakat meningkatkan hidup dan kehidupannya. Isu ini
diangkat untuk mempercepat perwujudan pemerataan pembangunan ke seluruh daerah melalui
pemanfaatan keunggulan komparatif dan kompetitif masing-masing daerah untuk meningkatkan
kesempatan kerja dan berusaha,serta keterkaitan dan kerjasama ekonomi
antarpelaku, antara desa dan kota, antardaerah dan antarwilayah yang saling
menguntungkan, dengan mendayagunakan penataan ruang dan pertanahan sebagai alat
kebijakan, serta dengan memperhatikan kemampuan daya dukung dan kelestarian
lingkungan.
Kesimpulan
Dalam
rangka meningkatkan kapasitas bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,
program rehabilitasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang mengalami kerusakan
terus dikembangkan; serta perlindungan bagi sumber daya alam yang masih dalam
keadaan baik dilanjutkan. Walaupun hasilnya masih sangat terbatas, program
rehabilitasi hutan dan lahan kritis telah dikembangkan sebagai suatu gerakan
nasional; demikian pula gerakan nasional pembangunan kelautan dan perikanan
yang secara serentak dan terpadu dilakukan di seluruh daerah pada wilayah
pesisir, laut, dan perairan tawar potensial. Di samping itu, upaya pencarian
cadangan-cadangan tambang baru terus dilanjutkan dengan tetap menjaga
keseimbangan lingkungan, antara lain melalui peningkatan teknologi proses
pengolahan hasil tambang dan perbaikan kerusakan lingkungan di areal bekas
penambangan. Membaiknya tingkat kesadaran masyarakat tentang arti penting
lingkungan hidup meningkatkan keserasian hubungan antara kebutuhan manusia dan
kemampuan ekosistem dalam mendukung kehidupan guna menghindari kerusakan sumber
daya alam dan lingkungan yang lebih besar.
Meskipun
sejak krisis ekonomi perhatian lebih besar diberikan pada upaya untuk
menciptakan stabilitas moneter dan ketahanan fiskal serta pembangunan
infrastruktur dihadapkan pada keterbatasan sumber pendanaan yang sebagian besar
masih tergantung pada pemerintah sehingga banyak pembangunan infrastruktur yang
tertunda dan penyediaan dana untuk pemeliharaan menurun, fungsi insfrastruktur secara umum sebagai
katalisator dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah, dan
pemersatu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia diupayakan tetap
dipertahankan.
Daftar
Pustaka
Senin, 19 Maret 2018
Ekonomi Teknik ( Engineering Economy )
PENGERTIAN
EKONOMI TEKNIK (ENGINEERING ECONOMICS)
· Definisi : ilmu
yang memperhatikan aspek ekonomi dalam pekerjaan teknik (engineering) termasuk
evaluasi sistematis cost & benefit proyek
· Tujuan
mempelajari ekonomi teknik : untuk memberikan dasar-dasar pemikiran tentang
pengambilan keputusan dalam investasi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
·
Pendekatan Engineering Economy :
– Pengenalan, formulasi & evaluasi masalah
– Mengembangkan alternatif :
•
Mencari alternatif-alternatif potensial
•
Menyaring alternatif yang feasible
– Buat cash flow untuk tiap kriteria
– Analisa & perbandignan alternatif
– Pemilihan alternatif yang disukai
– Monitoring dan evaluasi hasil
· Pendekatan engineering design :
– Definisi masalah/kebutuhan
– Formulasi & evaluasi masalah/kebutuhan
– Sintesa solusi yang mungkin (alternatif)
– Analisis, optimasi & evaluasi
– Spesifikasi alternatif yang disukai
– Komunikasi
PRINSIP DASAR EKONOMI TEKNIK
•
PRINSIP 1 : Develop The Alternatives
– Penting karena berhubungan dengan kualitas
keputusan
•
PRINSIP 2 : Focus on The Differences
– Hanya perbedaan dalam ekspektasi relevan
dengan perbandingan dan perlu dipertimbangkan
•
PRINSIP 3 : Use a Consistent Viewpoint
– Alternatif dikembangkan dari sudut pandang
yang telah didefinisikan
•
PRINSIP 4 : Use a Common Unit of Measure
– Memudahkan analisis dan perbandignan alternatif
•
PRINSIP 5 : Consider All Relevant Criteria
•
PRINSIP 6 : Make Uncertainty Explicit
– Ketidakpastian harus dikenal dalam analisa dan
perbandingan
•
PRINSIP 7 : Revisit Your Decisions
– Perbaikan hasil pengambilan keputusan
Langganan:
Postingan (Atom)